Jumat, 30 September 2016

KITAB SUCI

KITAB SUCI
     

  Banyak orang sekarang ini mendirikan tempat ibadahnya berdasarkan Kitab Suci.Pertanyaan yang muncul:"Siapakah yang menciptakan Kitab Suci? Apakah Kitab Suci menciptakan tempat ibadah atau tempat ibadahlah yang menciptakan Kitab Suci?" Semakin bingung kan? Walaupun topiknya lumayan sulit untuk dipahami, tapi lebih baik tahu daripada tidak sama sekali.

    Terhadap pertanyaan pertama: "Siapakah yang menciptakan Kitab Suci?" memang rasanya sulit untuk dipahami. Karena itu, mungkin kita bisa merumuskan menjadi seperti ini: "Atas jasa siapakah tulisan-tulisan berserakan itu dikumpulkan menjadi Kitab Suci seperti yang kita miliki sekarang ini?"

PENGERTIAN KITAB SUCI

Kitab Suci adalah gabungan dari dua kata yaitu Kitab dan Suci. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata Kitab memiliki arti sebuah buku sedangkan kata Suci memiliki arti (bersih, dalam arti keagamaan yaitu bebas dari dosa, bebas dari noda, bebas dari kesalahan ). Di dalamnya berisi Wahyu Tuhan yang di bukukan. yang memuat ajaran-ajaran tentang seluruh aspek kehidupan bagi seluruh umat beragama.

MACAM – MACAM KITAB SUCI
1. AGAMA BUDHA
Agama Buddha atau Buddhisme adalah sebuah agama nonteistik atau filsafat (Sanskritdharma; Pali: धम्म dhamma) yang berasal dari anak benua India yang meliputi beragam tradisi, kepercayaan, dan praktik spiritual yang sebagian besar berdasarkan pada ajaran yang dikaitkan dengan Siddharta Gautama, yang secara umum dikenal sebagai Sang Buddha (berarti "yang telah sadar").


Tripiṭaka (bahasa Paali: Tipiṭaka; bahasa Sanskerta: Tripiṭaka) merupakan istilah yang digunakan oleh berbagai sekte Buddhis untuk menggambarkan berbagai naskah kanon mereka.. Sesuai dengan makna istilah tersebut, Tripiṭaka pada mulanya mengandung tiga "keranjang" atau tiga "kelompok" akan berbagai pengajaran: Sutra Pitaka (Sanskrit; Pali: Sutra Pitaka), Vinaya Piṭaka (Sanskrit & Pali) dan Abhidarma Piṭaka (Sanskrit; Pali: Abhidhamma Piṭaka).
Sutta Pitaka berisi kotbah-kotbah Buddha selama 45 tahun membabarkan Dharma berjumlah 84.000 sutta. Vinaya Pitaka berisi peraturan Bhikku/ni, sedangkan Abhidhamma Pitaka berisi ilmu filsafat  dan metafisika Agama Budha.
VINAYA PITAKA  




Vinaya Pitaka berisi hal-hal yang berkenaan dengan peraturan-peraturan bagi para bhikkhu dan bhikkhuni; terdiri atas tiga bagian :
1. Sutta Vibhanga
2. Khandhaka, dan
3. Parivâra.
 Kitab Sutta Vibhanga berisi peraturan-peraturan bagi para bhikkhu dan bhikkhuni. Bhikkhu-vibanga berisi 227 peraturan yang mencakup delapan jenis pelanggaran, di antaranya terdapat empat pelanggaran yang menyebabkan dikeluarkannya seorang bhikkhu dari Sangha dan tidak dapat menjadi bhikkhu lagi seumur hidup. Keempat pelanggaran itu adalah : berhubungan kelamin, mencuri, membunuh atau menganjurkan orang lain bunuh diri, dan membanggakan diri secara tidak benar tentang tingkat-tingkat kesucian atau kekuatan-kekuatan batin luar biasa yang dicapai. untuk ketujuh jenis pelanggaran yang lain ditetapkan hukuman dan pembersihan yang sesuai dengan berat ringannya pelanggaran yang bersangkutan. Bhikkhuni-vibanga berisi peraturan-peraturan yang serupa bagi para Bhikkhuni, hanya jumlahnya lebih banyak.

Kitab Khandhaka terbagi atas Mahâvagga dan Cullavagga. Kitab Mahâvagga berisi peraturan-peraturan dan uraian tentang upacara penahbisan bhikkhu, upacara Uposatha pada saat bulan purnama dan bulan baru di mana dibacakan Pâtimokkha (peraturan disiplin bagi para bhikkhu), peraturan tentang tempat tinggal selama musim hujan (vassa), upacara pada akhir vassa (pavâranâ), peraturan-peraturan mengenai jubah Kathina setiap tahun, peraturan-peraturan bagi bhikkhu yang sakit, peraturan tentang tidur, tentang bahan jubah, tata cara melaksanakan sanghakamma (upacara sangha), dan tata cara dalam hal terjadi perpecahan.

Kitab Cullavagga berisi peraturan-peraturan untuk menangani pelanggaran-pelanggaran, tata cara penerimaan kembali seorang bhikkhu ke dalam Sangha setelah melakukan pembersihan atas pelanggarannya, tata cara untuk menangani masalah-masalah yang timbul, berbagai peraturan yang mengatur cara mandi, mengenakan jubah, menggunakan tempat tinggal, peralatan, tempat bermalam dan sebagainya, mengenai perpecahan kelompok-kelompok bhikkhu, kewajiban-kewajiban guru (âcariyâ) dan calon bhikkhu (sâmanera), pengucilan dari upacara pembacaan Pâtimokkha, penahbisan dan bimbingan bagi bhikkhuni, kisah mengenai Pesamuan Agung Pertama di Râjagaha, dan kisah mengenai Pesamuan Agung Kedua di Vesali. Kitab Parivâra memuat ringkasan dan pengelompokan peraturan-peraturan Vinaya, yang disusun dalam bentuk tanya jawab untuk dipergunakan dalam pengajaran dan ujian.

SUTTA PITAKA


Sutta Pitaka terdiri atas lima 'kumpulan' (nikâya) atau buku, yaitu :

1. Dîgha Nikâya,
merupakan buku pertama dari Sutta Pitaka yang terdiri atas 34 Sutta panjang, dan terbagi menjadi tiga vagga : Sîlakkhandhavagga, Mahâvagga dan Pâtikavagga. Beberapa di antara sutta-sutta yang terkenal ialah : Brahmajâla Sutta (yang memuat 62 macam pandangan salah), Samannaphala Sutta (menguraikan buah kehidupan seorang petapa), Sigâlovâda Sutta (memuat patokan-patokan yang penting bagi kehidupan sehari-sehari umat berumah tangga), Mahâsatipatthâna Sutta (memuat secara lengkap tuntunan untuk meditasi Pandangan Terang, Vipassanâ), Mahâparinibbâna Sutta (kisah mengenai hari-hari terakhir Sang Buddha Gotama).

2. Majjhima Nikâya,
merupakan buku kedua dari Sutta Pitaka yang memuat kotbah-kotbah menengah. Buku ini terdiri atas tiga bagian (pannâsa); dua pannâsa pertama terdiri atas 50 sutta dan pannâsa terakhir terdiri atas 52 sutta; seluruhnya berjumlah 152 sutta. Beberapa sutta di antaranya ialah : Ratthapâla Sutta, Vâsettha Sutta, Angulimâla Sutta, Ânâpânasati Sutta, Kâyagatasati Sutta dan sebagainya.

3. Anguttara Nikâya, merupakan buku ketiga dari Sutta Pitaka, yang terbagi atas sebelas nipâta (bagian) dan meliputi 9.557 sutta. Sutta-sutta disusun menurut urutan bernomor, untuk memudahkan pengingatan.

4. Samyutta Nikâya, merupakan buku keempat dari Sutta Pitaka yang terdiri atas 7.762 sutta. Buku ini dibagi menjadi lima vagga utama dan 56 bagian yang disebut Samyutta.

5. Khuddaka Nikâya, merupakan buku kelima dari Sutta Pitaka yang terdiri atas kumpulan lima belas kitab, yaitu :
a. Khuddakapâtha, berisi empat teks : Saranattâya, Dasasikkhapâda, Dvattimsakâra, Kumârapañha, dan lima sutta : Mangala, Ratana, Tirokudda, Nidhikanda dan Metta Sutta.

b. Dhammapada, terdiri atas 423 syair yang dibagi menjadi dua puluh enam vagga. Kitab ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

c. Udâna, merupakan kumpulan delapan puluh sutta, yang terbagi menjadi delapan vagga. Kitab ini memuat ucapan-ucapan Sang Buddha yang disabdakan pada berbagai kesempatan.

d. Itivuttaka, berisi 110 sutta, yang masing-masing dimulai dengan kata-kata : vuttam hetam bhagavâ (demikianlah sabda Sang Bhagavâ).

e. Sutta Nipâta, terdiri atas lima vagga : Uraga, Cûla, Mahâ, Atthaka dan Pârâyana Vagga. Empat vagga pertama terdiri atas 54 prosa berirama, sedang vagga kelima terdiri atas enam belas sutta.

f. Vimânavatthu, menerangkan keagungan dari bermacam-macam alam deva, yang diperoleh melalui perbuatan-perbuatan berjasa.

g. Petavatthu, merupakan kumpulan cerita mengenai orang-orang yang lahir di alam Peta akibat dari perbuatan-perbuatan tidak baik.

h. Theragâthâ, kumpulan syair-syair, yang disusun oleh para Thera semasa hidup Sang Buddha. Beberapa syair berisi riwayat hidup para Thera, sedang lainnya berisi pujian yang diucapkan oleh para Thera atas Pembebasan yang telah dicapai.

i. Therigâthâ, buku yang serupa dengan Theragâthâ yang merupakan kumpulan dari ucapan para Theri semasa hidup Sang Buddha.

j. Jâtaka, berisi cerita-cerita mengenai kehidupan-kehidupan Sang Buddha yang terdahulu.

k. Niddesa, terbagi menjadi dua buku : Culla-Niddesa dan Mahâ-Niddesa. Culla-Niddesa berisi komentar atas Khaggavisâna Sutta yang terdapat dalam Pârâyana Vagga dari Sutta Nipâta; sedang Mahâ-Niddesa menguraikan enam belas sutta yang terdapat dalam Atthaka Vagga dari Sutta Nipâta.

l. Patisambhidâmagga, berisi uraian skolastik tentang jalan untuk mencapai pengetahuan suci. Buku ini terdiri atas tiga vagga : Mahâvagga, Yuganaddhavagga dan Paññâvagga, tiap-tiap vagga berisi sepuluh topik (kathâ).

m. Apadâna, berisi riwayat hidup dari 547 bhikkhu, dan riwayat hidup dari 40 bhikkhuni, yang semuanya hidup pada masa Sang Buddha.

n. Buddhavamsa, terdiri atas syair-syair yang menceritakan kehidupan dari dua puluh lima Buddha, dan Buddha Gotama adalah yang paling akhir.

o. Cariyâpitaka, berisi cerita-cerita mengenai kehidupan-kehidupan Sang Buddha yang terdahulu dalam bentuk syair, terutama menerangkan tentang 10 pâramî yang dijalankan oleh Beliau sebelum mencapai Penerangan Sempurna, dan tiap-tiap cerita disebut Cariyâ.

ABHIDHAMMA PITAKA 


Kitab Abhidhamma Pitaka berisi uraian filsafat Buddha Dhamma yang disusun secara analitis dan mencakup berbagai bidang, seperti : ilmu jiwa, logika, etika dan metafisika. Kitab ini terdiri atas tujuh buah buku (pakarana), yaitu :

1. Dhammasangani, terutama menguraikan etika dilihat dari sudut pandangan ilmu jiwa.

2. Vibhanga, menguraikan apa yang terdapat dalam buku Dhammasangani dengan metode yang berbeda. Buku ini terbagi menjadi delapan bab (vibhanga), dan masing-masing bab mempunyai tiga bagian : Suttantabhâjaniya, Abhidhannabhâjaniya dan Pññâpucchaka atau daftar pertanyaan-pertanyaan.

3. Dhâtukatha, terutama membicarakan mengenai unsur-unsur batin. Buku ini terbagi menjadi empat belas bagian.

4. Puggalapaññatti, menguraikan mengenai jenis-jenis watak manusia (puggala), yang dikelompokkan menurut urutan bernomor, dari kelompok satu sampai dengan sepuluh, sepserti sistim dalan Kitab Anguttara Nikâya.

5. Kathâvatthu, terdiri atas dua puluh tiga bab yang merupakan kumpulan percakapan-percakapan (kathâ) dan sanggahan terhadap pandangan-pandangan salah yang dikemukakan oleh berbagai sekte tentang hal-hal yang berhubungan dengan theologi dan metafisika.

6. Yamaka, terbagi menjadi sepuluh bab (yang disebut Yamaka) : Mûla, Khandha, Âyatana, Dhâtu, Sacca, Sankhârâ, Anusaya, Citta, Dhamma dan Indriya.

7. Patthana, menerangkan mengenai "sebab-sebab" yang berkenaan dengan dua puluh empat Paccaya (hubungan-hubungan antara batin dan jasmani).
Gaya bahasa dalam Kitab Abhidhamma Pitaka bersifat sangat teknis dan analitis, berbeda dengan gaya bahasa dalam Kitab Sutta Pitaka dan Vinaya Pitaka yang bersifat naratif, sederhana dan mudah dimengerti oleh umum.
2. AGAMA KATOLIK


Holly Bible

Apa itu Kitab Suci?

Kitab Suci disebut juga Alkitab. Istilah “Kitab Suci” lebih akrab di hati umat Katolik. Karena Allah dan Sabda-Nya adalah suci, maka kitab yang memuat sabda-Nya disebut Kitab Suci. Sedangkan “Alkitab”, berasal dari bahasa Arab yang artinya sang kitab, lebih akrab di hati umat Protestan. Kitab Suci merupakan kumpulan buku yang ditulis oleh penulis manusia dengan ilham dari Allah. Buku-buku tersebut berisi tulisan tentang wahyu Tuhan dan rencana keselamatan umat manusia.


Berapa jumlah kitab dalam Kitab Suci?

Menurut Gereja Katolik, Kitab Suci terdiri dari 72 atau 73 kitab, tergantung dari cara kita menghitungnya. Perinciannya adalah 46 kitab Perjanjian Lama dan 27 kitab Perjanjian Baru; jumlah seluruhnya 73 kitab. Namun, karena Konsili Trente (tahun 1545-1563) menghitung Kitab Ratapan sebagai bagian dari Kitab nabi Yeremia, maka jumlah kitab menjadi 72 saja.

Kitab-kitab dalam Kitab Suci ditulis dalam beberapa bentuk literatur yang berbeda. Penting bagi kita mengenali bentuk-bentuk literatur yang berbeda tersebut ketika membaca Kitab Suci, sama halnya penting bagi kita mengenali bentuk-bentuk tulisan yang berbeda dalam suatu surat kabar. Misalnya, ketika membaca surat kabar kita harus tahu apakah kita sedang membaca bagian editorial, atau berita, atau iklan.

Apa itu Perjanjian Lama?

Perjanjian Lama, atau Kitab-kitab Yahudi, merupakan tulisan tentang hubungan Tuhan dengan Israel, “bangsa pilihan”. Ditulis antara tahun 900 SM hingga 160 SM. Ke-46 kitab dalam Perjanjian Lama dapat dibagi dalam empat bagian: 5 Kitab Pentateukh, 16 Kitab Sejarah, 7 Kitab Puitis dan Hikmat, serta 18 Kitab Para Nabi.

Sebagian besar Perjanjian Lama dipengaruhi oleh literatur negara-negara tetangga Israel di Timur Tengah. Untuk menceritakan kisah-kisah mereka sendiri, bangsa Israel meminjam kebudayaan bangsa-bangsa sekitarnya serta meniru bentuk-bentuk literatur mereka.

Apa itu Pentateukh?

Pentateukh adalah kelima kitab pertama dalam Perjanjian Lama, yaitu:

5 Kitab Pentateukh:

1
Kejadian
Kej
2
Keluaran
Kel
3
Imamat
Im
4
Bilangan
Bil
5
Ulangan
Ul

Banyak kisah-kisah Kitab Suci yang terkenal ditemukan dalam kitab-kitab Pentateukh termasuk kisah penciptaan, Adam dan Hawa, bahtera Nuh serta kisah-kisah lain tentang asal-mula bangsa Israel dan pelarian mereka di bawah pimpinan Musa dari perbudakan Mesir.

Sepuluh Perintah Allah dan hukum-hukum lainnya menyangkut hidup dan ibadat bangsa Israel juga didapati dalam Kitab Pentateukh. Oleh sebab itu, Kitab Pentateukh disebut juga Kitab Hukum atau Kitab Taurat.

Apa itu Kitab Sejarah?

Sesuai namanya, Kitab Sejarah berisi kisah tentang sejarah bangsa Israel serta campur tangan Allah dalam sejarah mereka.

16 Kitab Sejarah:

1
Yosua
Yos
2
Hakim-hakim
Hak
3
Rut
Rut
4
1 Samuel

1 Sam
5
2 Samuel

2 Sam
6
1 Raja-raja

1 Raj
7
2 Raja-raja

2 Raj
8
1 Tawarikh
1 Taw
9
2 Tawarikh
2 Taw
10
Ezra
Ezr
11
Nehemia
Neh
12
Tobit
Tob
13
Yudit
Ydt
14
Ester
Est
15
1 Makabe

1 Mak
16
2 Makabe

2 Mak

* 7 Kitab yang termasuk Deuterokania

Kisah-kisah tentang para tokoh terkenal, baik pria maupun wanita, dalam sejarah Israel dapat ditemukan dalam kitab-kitab ini, termasuk tentang Raja Daud dan Raja Salomo, juga Debora, Yudit, Ratu Ester. Kitab-kitab Sejarah mengungkapkan suatu pola hubungan yang menarik antara Tuhan dengan Bangsa Pilihan-Nya. Apabila mereka setia pada Tuhan dan pada hukum-hukum-Nya, maka hidup mereka sejahtera dan Tuhan melindungi mereka dari para musuh. Tetapi, apabila mereka menyembah allah-allah lain dan hidup penuh cela di hadapan Tuhan, dengan kata lain mengatakan kepada-Nya, “Kami tidak membutuhkan Engkau,” maka bencana datang susul-menyusul menimpa mereka.

Apa itu Kitab Puitis dan Hikmat?

Ada tujuh Kitab Puitis dan Hikmat yang agak berbeda dalam gaya literatur serta isinya. Termasuk di dalamnya adalah Mazmur, yaitu doa-doa yang ditulis dalam bentuk puitis. Terdapat kitab-kitab tentang bagaimana mencapai hidup bahagia, seperti Amsal dan Putera Sirakh. Kidung Agung, salah satu puisi cinta paling sensual yang pernah ditulis, menggambarkan kasih mesra Tuhan yang begitu besar bagi umat-Nya.

7 Kitab Puitis dan Hikmat:

1
Ayub
Ayb
2
Mazmur
Mzm
3
Amsal
Ams
4
Pengkotbah
Pkh
5
Kidung Agung
Kid
6

Kebijaksanaan Salomo
Keb
7
Putera Sirakh
Sir


Apa itu Kitab Para Nabi?

Kitab Para Nabi berisi tulisan-tulisan para nabi besar Israel. Peran para nabi adalah menjaga agar Bangsa Terpilih tetap setia pada perjanjian yang telah mereka buat dengan Tuhan dan membawa mereka kembali apabila mereka menyimpang dari Tuhan. Tulisan-tulisan yang amat berpengaruh ini menggambarkan dengan jelas ganjaran jika mereka setia dan hukuman jika mereka tidak setia. Di samping itu, secara misterius, kitab-kitab para nabi menubuatkan kedatangan Sang Mesias dan memberikan gambaran tentang-Nya. Kelahiran Yesus di Betlehem dari seorang perawan, pewartaan-Nya bagi mereka yang sakit, miskin, dan tertindas, juga wafat-Nya yang ngeri, semuanya telah dinubuatkan dalam kitab-kitab para nabi.

18 Kitab Para Nabi:

1
Yesaya
Yes
2
Yeremia
Yer
3
Ratapan
Rat
4
Barukh
Bar
5
Yehezkiel
Yeh
6
Daniel
Dan
7
Hosea
Hos
8
Yoel
Yl
9
Amos
Am
10
Obaja
Ob
11
Yunus
Yun
12
Mikha
Mi
13
Nahum
Nah
14
Habakuk
Hab
15
Zefanya
Zef
16
Hagai
Hag
17
Zakharia
Za
18
Maleakhi
Mal


Apa itu Perjanjian Baru?

Perjanjian Baru terdiri dari dua puluh tujuh kitab yang semuanya ditulis dalam bahasa Yunani antara tahun 50 M hingga 140 M. Perjanjian Baru meliputi Injil, Kisah Para Rasul, Epistula atau Surat-surat dan Kitab Wahyu. Tema inti Perjanjian Baru adalah Yesus Kristus; pribadi-Nya, pesan-Nya, sengsara-Nya, wafat serta kebangkitan-Nya, identitas-Nya sebagai Mesias yang dijanjikan dan hubungan-Nya dengan kita sebagai Tuhan dan saudara.


Mengapa Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani?

Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani karena pada waktu itu bahasa Yunani merupakan bahasa percakapan yang paling umum dipergunakan di wilayah Laut Tengah.


Apa itu Injil?

Injil merupakan turunan kata Arab yang artinya Kabar Gembira. Dalam bahasa Yunani 'euaggelion'; dalam bahasa Latin 'evangelium'. Ada empat Injil. Masing-masing Injil menceritakan kisah hidup, ajaran-ajaran, sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus Kristus:

4 Injil

1
Matius
Mat
2
Markus
Mrk
3
Lukas
Luk
4
Yohanes
Yoh

Ketiga Injil pertama: Matius, Markus dan Lukas disebut Injil Sinoptik. Sinoptik berasal dari kata Yunani yang artinya 'satu pandangan', sebab ketiga Injil tersebut mirip dalam struktur maupun isinya. Injil Yohanes, meskipun tidak bertentangan dengan Injil Sinoptik, berbeda dalam struktur dan mencakup beberapa kisah dan perkataan-perkataan Yesus yang tidak ditemukan dalam Injil Sinoptik.

Banyak kisah Kitab Suci yang terkenal tentang Yesus ditemukan dalam Injil, termasuk kisah kelahiran-Nya di Betlehem, kisah-kisah tentang Yesus menyembuhkan mereka yang sakit, juga perumpamaan-perumpamaan, misalnya perumpamaan tentang Anak yang Hilang.


Apa itu Kisah Para Rasul?

Kisah Para Rasul ditulis oleh St. Lukas sekitar tahun 70 M hingga 75 M. Kitab ini berisi catatan tentang iman, pertumbuhannya dan cara hidup Gereja Perdana. Kisah Kenaikan Yesus ke surga, turunnya Roh Kudus atas Gereja pada hari Pentakosta, kemartiran St. Stefanus dan bertobatnya St. Paulus, semuanya dapat ditemukan dalam kitab ini.


Apa itu Epistula?

Epistula atau Surat-surat merupakan bagian terbesar dari Perjanjian Baru. Epistula dibagi dalam dua kelompok: Surat-surat Paulus dan Surat-surat Apostolik lainnya. Semua surat mengikuti format penulisan surat pada masa itu. Setiap surat biasanya diawali dengan salam dan identitas pengirim serta penerima surat. Selanjutnya adalah doa, biasanya dalam bentuk ucapan syukur. Isi surat adalah penjelasan terperinci tentang ajaran-ajaran Kristiani, biasanya menanggapi keadaan penerima surat. Bagian berikutnya dapat berupa pembicaraan tentang rencana perjalanan misi penulis surat dan diakhiri dengan nasehat-nasehat praktis dan salam perpisahan.

Surat-surat Paulus ditulis oleh St. Paulus atau salah seorang muridnya; tak lama sesudah wafat dan kebangkitan Yesus, yaitu antara tahun 54 M hingga 80 M. Surat-surat tersebut menggambarkan perkembangan awal ajaran dan praktek Kristiani.

14 Surat Paulus

1
Roma
Rom
2
1 Korintus

1 Kor
3
2 Korintus

2 Kor
4
Galatia
Gal
5
Efesus
Ef
6
Filipi
Flp
7
Kolose
Kol
8
1 Tesalonika
1 Tes
9
2 Tesalonika
2 Tes
10
1 Timotius
1 Tim
11
2 Timotius
2 Tim
12
Titus
Tit
13
Filemon
Flm
14
Ibrani
Ibr

Surat-surat Apostolik dimaksudkan untuk ditujukan, bukan kepada suatu komunitas atau individu tertentu, tetapi kepada pembaca yang lebih universal. Surat-surat Apostolok ditulis oleh beberapa penulis antara tahun 65 M hingga 95 M.

 7 Surat Apostolik

1
Yakobus
Yak
2
1 Petrus

1 Pet
3
2 Petrus

2 Pet
4
1 Yohanes
1 Yoh
5
2 Yohanes
2 Yoh
6
3 Yohanes
3 Yoh
7
Yudas
Yud

Apa itu Kitab Wahyu?

Kitab terakhir dalam Perjanjian Baru, yaitu Kitab Wahyu, ditulis sekitar sesudah tahun 90 M. Dengan banyak bahasa simbolik, Kitab Wahyu menyajikan kisah pertarungan antara Gereja dengan kekuatan-kekuatan jahat yang berakhir dengan kemenangan Yesus. Meskipun Kitab Wahyu menuliskan peringatan-peringatan yang mengerikan akan apa yang terjadi di masa mendatang, Kitab Wahyu pada pokoknya merupakan pesan pengharapan bagi Gereja. 

3.KRISTEN

ALKITAB


 Alkitab (bahasa inggris: Bible) adalah sebutan untuk sekumpulan naskah yang dipandang suci dalam Yudaisme dan Kekristenan. Alkitab merupakan sekumpulan kitab suci yang ditulis pada waktu yang berlainan, oleh para penulis yang berbeda di lokasi-lokasi yang berbeda. Umat Yahudi dan Kristiani (Kristen) memandang kitab-kitab dalam Alkitab sebagai hasil dari pengilhaman ilahi, dan sebagai catatan otoritatif mengenai hubungan antara Allah dengan manusia.

Alkitab kanonik bervariasi tergantung pada tradisi ataupun kelompok; sejumlah kanon Alkitab telah berevolusi, dengan isi yang tumpang-tindih dan divergen. Perjanjian Lama Kristen bertumpang tindih dengan Alkitab Ibrani dan Septuaginta Yunani; Alkitab Ibrani dikenal dalam Yudaisme dengan sebutan Tanakh. Perjanjian Baru merupakan sekumpulan tulisan karya umat Kristen awal, yang diyakini bahwa kebanyakan di antaranya adalah para murid Yahudi Kristus, ditulis dalam bahasa Yunani Koine abad pertama. Tulisan-tulisan Yunani Kristen awal ini terdiri dari berbagai narasi, surat, dan tulisan apokaliptik. Di antara denominasi-denominasi Kristen terdapat beberapa perbedaan pendapat mengenai isi kanon, terutama dalam Apokrifa, yakni sejumlah karya yang dipandang dengan beragam tingkat penghormatan.

Berbagai kalangan Kristen menyikapi Alkitab secara berbeda. Kalangan Kristen Katolik Roma, Anglikan, dan Ortodoks Timur menekankan harmoni serta arti penting Alkitab dan tradisi suci, sementara kalangan Kristen Protestan berfokus pada konsep sola scriptura, atau hanya alkitab. Konsep ini timbul selama Reformasi Protestan, dan banyak denominasi Protestan yang hingga saat ini terus mendukung penggunaan Alkitab sebagai satu-satunya sumber ajaran Kristen.

4.HINDU

Agama Hindu (disebut pula Hinduisme) merupakan agama dominan di Asia Selatan —terutama di India dan Nepal —yang mengandung aneka ragam tradisi. Agama ini meliputi berbagai aliran—di antaranya Saiwa, Waisnawa, dan Sakta — serta suatu pandangan luas akan hukum dan aturan tentang "moralitas sehari-hari" yang berdasar pada karma, darma dan norma kemasyarakatan. Agama Hindu cenderung seperti himpunan berbagai pandangan filosofis atau intelektual, daripada seperangkat keyakinan yang baku dan seragam.





WEDA

Weda (Sanskerta: वेद; Vid, "ilmu pengetahuan") adalah kitab suci agama Hindu. Weda merupakan kumpulan sastra-sastra kuno dari zaman India Kuno yang jumlahnya sangat banyak dan luas. Dalam ajaran Hindu, Weda termasuk dalam golongan Sruti (secara harfiah berarti "yang didengar"), karena umat Hindu percaya bahwa isi Weda merupakan kumpulan wahyu dari Brahman (Tuhan). Weda diyakini sebagai sastra tertua dalam peradaban manusia yang masih ada hingga saat ini. Pada masa awal turunnya wahyu, Weda diturunkan/diajarkan dengan sistem lisan — pengajaran dari mulut ke mulut, yang mana pada masa itu tulisan belum ditemukan — dari guru ke siswa. Setelah tulisan ditemukan, para Resi menuangkan ajaran-ajaran Weda ke dalam bentuk tulisan. Weda bersifat apaurusheya, karena berasal dari wahyu, tidak dikarang oleh manusia, dan abadi. Maharesi Byaa, menyusun kembali Weda dan membagi Weda menjadi empat bagian utama, yaitu: Regweda, Yajurweda, Samaweda dan Atharwaweda. Semua itu disusun pada masa awal Kaliyuga.

 REGWEDA

Regweda (Sanskerta ṛgveda Dewanagari, ऋग्वेद) atau Rigweda adalah kitab Sruti yang paling utama. Ia terdiri dari 1,017 (+11 appendix = 1,028) nyanyian pujaan (himne) dengan jumlah total 10.562 baris yang dijelaskan dalam 10 buku. Satu hymne memiliki tiga bagian dasar. Bagian pertama adalah permohonan (exhortation), bagian kedua adalah pujian terhadap Dewa tertentu dalam bentuk doa, dan bagian ketiga adalah permohonan khusus. Agama yang dijelaskan dalam Regweda dapat disebut Brahmanisme  atau Wedisme. Dalam Regweda kita melihat bangsa Arya baru saja menetap di lembah-lembah sungai Indus dan memuja semua kekuatan alam seperti udara (Bayu), air (Baruna), matahari (Surya), bulan (Soma), dan api (Agni). Rgweda sebagaimana bukan kitab suci yang disusun selama periode waktu tertentu tapi satu kitab suci yang disusun dalam tahapan selama beberapa abad.Kata Regweda atau dalam bahasa Sanskerta ṛgveda, adalah sebuah kata majemuk berbentuk tatpuruṣa dari ṛc "pujaan, himne" dan veda "pengetahuan") adalah sebuah kumpulan suci himne-himne atau nyanyian pujaan dalam bahasa Weda yang berasal dari anak benua India dan dipersembahkan para dewa Hindu. Teks ini termasuk empat teks Hindu kanonik (sruti) yang dikenal sebagai Caturweda. Berdasarkan bukti filologis dan linguistik, Rgweda digubah kurang lebih antara tahun 1700 – 1100 SM (masa Weda awal) di daerah Sapta Shindu ("Tanah Tujuh Sungai Agung") yang sekarang terletak di sekitar Punjab.

YAYURVEDA

Yayurveda (Sanskrit यजुर्वेदः yajurveda) berasal dari akar kata yajus "pengorbanan", veda "pengetahuan", adalah salah satu bagian dari Kitab Suci Weda . Memuat sastra suci yang terfokus pada ritual dan korban suci.

SAMAVEDA

Samaveda (Sanskerta: सामवेद, sāmaveda, berakar dari kata sāman "irama" + veda "pengetahuan") tidak lain adalah himpunan mantra-mantra yang diberi tanda nada untuk berbagai irama. Samaveda merupakan bagian dari Catur Veda yang disebut juga "Nyanyian Veda Suci. Samaveda memuat 1875 mantram, dan di mana 1800 mantram merupakan pengulangan daripada Rgveda dan 75 mantram yang lain memang disusun dan dimuat dalam sastra ini.

 ATHARVAVEDA

 Atharvaveda (Sanskerta: अथर्ववेद, atharvavéda, berakar dari kata atharvan, nama seorang Maharsi, danveda berarti "pengetahuan") adalah sastra suci bagi umat Hindu, merupakan bagian dari Catur Veda Terdapat 9 sakha (resensi) tentang Atharvaveda, yaitu: Paippalāda, Dānta, Pradānta, Snāta, Snauta, Brahmadāvala, Śaunaka, Devadarśani, dan Caranavidyā. Namun śākhā yang masih bertahan hingga kini adalah Śaunakiya dan Paippalāda.


5.ISLAM  

 Islam (Arab: al-islām, الإسلام Tentang suara ini dengarkan : "berserah diri kepada Tuhan") adalah agama yang mengiman satu Tuhan, yaitu Allah. Dengan lebih dari satu seperempat miliar orang pengikut di seluruh dunia, menjadikan Islam sebagai agama terbesar kedua di dunia setelah agama Kristen. Islam memiliki arti "penyerahan", atau penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan (Arab: الله, Allāh). Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan Muslim yang berarti "seorang yang tunduk kepada Tuhan", atau lebih lengkapnya adalah Muslimin bagi laki-laki dan Muslimat bagi perempuan. Islam mengajarkan bahwa Allah menurunkan firman-Nya kepada manusia melalui para nabi dan rasul utusan-Nya, dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus ke dunia oleh Allah.

 Al-Qur'an

Al-Qur'an (ejaan KBBI: Alquran, bahasa Arab: القرآن al-Qurʾān) adalah kitab suci berbahasa Arab yang Allah wahyukan kepada nabi Muhammad S.A.W melalui perantaraan Malaikat Jibril. Umat Islam percaya bahwa Al-Qur'an merupakan puncak dan penutup wahyu Allah yang diperuntukkan kepada seluruh umat manusia.


4.konghucu  

Si Shu (Kitab yang Empat) adalah kitab-kitab yang diakui sebagai salah satu dari kumpulan Kitab Suci agama Kong Hu Cu. Keempat kitab itu masing-masing adalah:

Da Xue (Kitab Ajaran Besar)

Kitab ini ditulis oleh Zeng Zi (Can) alias Zi Xing murid Nabi Khongcu dari angkatan muda yang walau lambat namun tekun sekali dan sungguh-sungguh yang mampu memahami asas Yi Yi Guan Zhi yang menerima sabda langsung Nabi tentang pembinaan diri (ada pada Bab Utama), dan menyusun uraiannya dalam bab-bab berikutnya.
Kitab ini terdiri dari Bab utama dengan 10 bab uraian terdiri dari 1.753 huruf ditambah 134 (dari bab V substitusi Zhu Xi).
Merupakan bimbingan pembinaan diri umat Ru (pemeluk Kong Hu Cu) dengan Bab utama sebagai sabda yang langsung dari Nabi Khongcu menjadikan kitab ini tak lekang oleh zaman selalu menjadi pedoman baku umat Ru.

Zhong Yong (Kitab Tengah Sempurna)

Kitab ini ditulis oleh Zi Si alias Kong Ji cucu Nabi Khongcu dan murid Zeng Zi, yang bertalenta luar biasa, yang menerima sabda langsung Nabi Khongcu tentang Keimanan (ada pada Bab Utama), dan memberi uraiannya dalam bab-bab berikutnya. Terdiri dari Bab Utama dengan 32 bab uraian, 3.568 huruf.
Kitab ini merupakan tuntunan keimanan bagi penganut Ru dengan Bab Utama yang merupakan Sabda Langsung dari Nabi Khongcu tentang iman hidup beragama dalam hubungan manusia. Tuhan menjadikannya sebagai sumber keyakinan imani dan pedoman agamis umat Ru yang baku dan utama.

Lun Yu (Kitab Sabda Suci)

Kumpulan tulisan ajaran, diskusi, percakapan, komentar dari Nabi Khongcu, dengan para murid, antar murid, dan wacana ajaran Nabi Khongcu. Kitab ini terdiri dari 2 jilid, masing-masing 10 Bab (= 20 bab), 15.917 huruf.
Cakupan aspek ajaran Nabi Khongcu selaku Mu Duo Genta Rohani umat manusia dapat ditelusuri dalam kitab ini, sehingga selalu menjadi "buku pertama" yang dipakai sebagai referensi (kadang-kadang malah dianggap sebagai referensi tunggal bagi orang kemudian), namun bagi umat Ru tetap menjadi sumber acuan ajaran terapan laku dari Nabi Khongcu sebagai ejawantah nilai keimanan dan keyakinan paling konkrit.

Meng Zi (Kitab Meng Zi)

Karya Meng Zi dan para muridnya seperti Wan Zhang dan Gong Sun Chou terdiri dari 7 Bab (masing-masing 2 bagian) dan 35.377 huruf. Kitab ini merupakan "Penegasan" Meng Zi dalam menjabarkan, menegakkan, meluruskan, kemurnian ajaran Nabi Khongcu.
Kitab ini demikian bertautan dengan ajaran Nabi Khongcu, hingga dikemudian hari melahirkan istilah Kong Meng bagi sebagian orang dalam menyebutkan ajaran Ru secara pragmatis, tetapi ini adalah sebagian dari sebuah kesatuan (utuh) Agama Khonghucu (Ru Jiao).

Wu Jing atau Untaian Lima Sutra adalah salah satu kumpulan dari Kitab Suci agama Konghucu.

Kelima Sutra itu masing-masing adalah :

Shi Jing (Kitab Sanjak)

Disebut juga sebagai Pa Jing (Kitab Kuncup Bunga). Terdiri dari 39.222 huruf, merupakan kumpulan 311 sanjak dari seleksi 3000-an sanjak yang dilakukan Nabi Khongcu melanjutkan rintisan Zhuo Gong kini tinggal 305 yang ada (6 hilang waktu pembakaran kitab, yakni sanjak No. 171, 172, 173, 174, 206, 209). Sanjak tertua berasal dari Dinasti Shang (1766-1122 SM) dan termuda dari zaman Zhou Ding Wang (605 -586 SM). Kitab ini terdiri dari 4 bab:
  • Guo Feng (Nyanyian Rakyat) menggambarkan adat-istiadat, 15 buku 160 sanjak.
  • Xiau Ya (Pujian kecil), puja pengiring upacara di istana, 8 buku 80 sanjak
  • Da Ya (Pujian Besar), kidung puja untuk Wen Wang, 3 buku 31 sanjak
  • Song (Kidung Suci) untuk mengiringi peribadahan, 3 buku 40 sanjak

 Shu Jing (Kitab Hikayat)

Kitab ini disebut juga sebagai Shang Shu (Kitab Pandita/Mulia) dan Zai Jing (Kitab Tarikh/Buku Zaman) serta Bi Jing (Kitab Tembok) karena ditemukan di dalam tembok rumah Khongcu, sehingga selamat dari zaman pembakaran kitab. Kitab ini terdiri dari 25.700 huruf dengan 58 bab (4 buku 6 jilid):
  • Yu Shu yang berisi Yao Dian dan Shun Dian (perundangan Baginda Yao dan Shun)
  • Xia Shu yaitu 4 bab naskah Dinasti Xia (2205-1766 SM)
  • Shang Shu yang terdiri atas 17 bab naskah Dinasti Shang (1766-1122 SM)
  • Zhou Shu yang terdiri atas 3 jilid 32 bab naskah Dinasti Zhou (1122-255 SM)

  Yi Jing (Kitab Perubahan)

Nama lain dari kitab Yi Jing adalah Kitab tanda-tanda/simbol-suci. Kitab ini merupakan Kitab langit (Tian Shu) yang mengandung nilai sakral ketuhanan, karenanya bersifat universal. Kitab ini terdiri dari 24.707 huruf yang berisi:
  • Iman akan Tuhan (Wu Ji, Tai Ji, Yin Yang) dengan diagram Ba Gua lengkap dengan uraian Hexagram turunannya.
  • Penjelasan Gua yang disebut Tuan oleh Wen Wang dan Yao yang disebut Xiang oleh Zhou Gong
  • Tafsir pengertian dan penjelasan Shi Yi oleh Nabi Khongcu

Li Jing (Kitab Kesusilaan)

Kitab ini dinamai juga Dai Jing (karena jasa marga Dai dalam mengumpulkan kembali setelah pembakaran kitab). Terdiri dari 99.020 huruf, oleh Nabi Khongcu dipilah menjadi 3:
  • Zhou Li (Kesusilaan Negeri Zhou) susunan Zhou Gong. Di dalamnya terdapat uraian tentang Liu Guan Enam Departemen yang merupakan Tata Negara Negeri Zhou, pada zaman Han disebut sebagai Zhou Guan yang sebelumnya disebut Zhou Guan Li.
  • Yi Ji (Kesusilaan dan Peribadahan) yang berisi tata agama dan tata ibadah negeri zhou susunan Zhou Gong, yang sering dipakai oleh Nabi Khongcu sebagai acuan. Dinamai juga Li Cu Jing Kitab Kesusilaan Kuno.
  • Li Ji (Catatan Kesusilaan) yang berisi himpunan tulisan tentang nilai agamis dan moral dasar kaum Ru, sekaligus sebagai terapan dan penafsiran dari 2 kitab tersebut di atas. Merupakan kumpulan tulisan yang berasal dari Nabi Khongcu, murid-murid dia, ada juga tambahan dari tokoh Ru dinasti Han (3 bab Ming Tang, Yue Ling, Yue Ji) ditambah hasil kerja marga Dai yang 46 bab jadi berjumlah 49 bab.

Chun Qiu Jing (Kitab Chun Qiu)

Kitab ini disebut juga dengan nama Lin Jing (Kitab Qi Lin) yaitu hewan suci yang berhubungan erat dengan kelahiran Nabi Khongcu dan peristiwa terbunuhnya mengakhiri kalam kitab ini). Kitab ini terdiri dari 18.000 huruf hasil karya Nabi Khongcu sendiri, merupakan risalah dan kronik, sekaligus "Pengadilan" zaman Chun Qiu, sekaligus "cermin" untuk mengenal Nabi Khongcu (lihat Meng Zi, III B; 8, VI B 21, VII B;2)
Ada 3 Kitab Tafsir (komentar) yang menjadi pelengkap dari Kitab Chun Qiu ini yakni,
  • Chun Qiu Zuo Zhuan oleh Zuo Qiu Ming, sahabat sekaligus "murid" Nabi Khongcu. Tafsir ini paling cocok dan uraiannya pas dengan Guo Yi; sering dijadikan satu dengan Chun Qiu Jing karena paling dekat.
  • Chun Qiu Gong Yang Zhuan susunan Kong Yang Goa pada akhir Dinasti Zhou hidup pada zaman Zhan Guo murid Perguruan Zi Xia.
  • Chun Qiu Cu Liang Zhuan susunan Gu Liang Chi pada awal Dinasti Han, juga murid dari perguruan Zi Xia
 Xiao Jing atau Kitab Bakti ditulis oleh Zeng Zi. Selain Si Shu dan Wu Jing yang merupakan Kitab Suci umat Ru yang dipilah oleh Zhu Xi sebagai Kitab Dasar dan Kitab Pokok, Xiao Jing adalah Kitab Suci yang tak boleh diabaikan. Kitab ini terdiri dari 18 Bab yang menguraikan ajaran iman memuliakan hubungan dengan laku bakti (Xiao), yang boleh dikatakan adalah sendi dan ciri Agama Khonghucu (Ru Jiao), yang menempatkan panggilan agama dalam amal ibadah dengan berdasarkan Xiao (bakti).


6.SAKSI-SAKSI YEHUWA 

 Saksi-Saksi Yehuwa adalah suatu denominasi Kristen, milenarian, restorasionis yang dahulu bernama Siswa-Siswa Alkitab hingga pada tahun 1931. Agama ini diorganisasi secara internasional, lebih dikenal di dunia Barat sebagai Jehovah's Witnesses atau Jehovas Zeugen, yang mencoba mewujudkan pemulihan dari gerakan Kekristenan abad pertama yang dilakukan oleh para pengikut Yesus Kristus. Saksi-Saksi Yehuwa sendiri bukanlah suatu sekte, mereka tidak pernah memisahkan diri dari gereja atau kelompok besar manapun. Wewenang tertinggi kehidupan mereka berdasarkan hukum-hukum dan prinsip-prinsip dari Kitab Suci atau Alkitab. Mereka menolak doktrin Tri Tunggal karena tidak berdasarkan Firman Allah, Alkitab.

Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru (New World Translation of the Holy Scriptures / NW) adalah  Alkitab terjemahan bahasa-modern yang diterbitkan oleh Saksi-Saksi Yehuwa dengan dukungan badan hukum Watchtower Bible And Track Society Of New York , Inc. dan International Bible Students Association, Brooklyn, New York. Pertama kali diterbitkan pada tahun 1950, tetapi ini bukan terjemahan pertama yang diterbitkan bahasa Ibrani, bahasa Yunani, dan bahasa Arimaik..


7.AGAMA YAHUDI

Yahudiah (Yudaisme) adalah kepercayaan yang unik untuk orang/ bangsa Yahudi (penduduk negara Israel maupun orang Yahudi yang bermukim di luar negeri). Inti kepercayaan penganut agama Yahudi adalah wujudnya Tuhan Yang Maha Esa, pencipta dunia yang menyelamatkan bangsa Israel dari penindasan di Mesir, menurunkan undang-undang Tuhan (Torah) kepada mereka, dan memilih mereka sebagai cahaya kepada manusia sedunia.

Kitab agama Yahudi menuliskan Tuhan telah membuat perjanjian dengan Abraham bahwa dia, dan cucu-cicitnya akan diberi rahmat apabila mereka selalu beriman kepada Tuhan. Perjanjian ini kemudian diulangi oleh Ishak dan Yakub. Dan karena Ishak, dan Yakub menurunkan bangsa Yahudi, maka mereka meyakini bahwa merekalah bangsa yang terpilih. Penganut Yahudi dipilih untuk melaksanakan tugas-tugas, dan tanggung jawab khusus, seperti mewujudkan masyarakat yang adil, dan makmur, dan beriman kepada Tuhan. Sebagai balasannya, mereka akan menerima cinta serta perlindungan Tuhan. Tuhan kemudian menganugerahkan mereka Sepuluh Perintah Allah melalui pemimpin mereka,Musa.

Tanakh (/tɑːˈnɑːx/; bahasa Ibrani: תַּנַ"ךְ, diucapkan [taˈnaχ] atau [təˈnax]; juga Tenakh, Tenak, Tanach), Tanak, atau Mikra adalah kanon dari Alkitab Ibrani. Teks Ibrani tradisional tersebut dikenal sebagai Teks Masoret.
Tanakh adalah suatu akronium dari masing-masing abjad Ibrani pertama dari ketiga pembagian tradisional Teks Masoret: Torah atau Taurat ("Ajaran", juga dikenal sebagai Lima Kitab Musa), Nevi'im ("Nabi-nabi") dan Ketuvim ("Tulisan") —menjadi TaNaKh. Nama "Mikra" (מקרא), artinya "yang dibaca", adalah kata Ibrani lainnya untuk Tanakh. Kitab-kitab Tanakh diteruskan oleh setiap generasi, dan menurut tradisi para rabi juga disertai dengan suatu tradisi lisan, disebut Taurat Lisan.

Talmud (bahasa Ibrani: תלמוד) adalah catatan tentang diskusi para  rabi yang berkaitan dengan hukum Yahudi, etika , kebiasaan dan sejarah. Talmud mempunyai dua komponen: Mishnah, yang merupakan kumpulan Hukum Lisan Yudaisme pertama yang ditulis; dan Gemara, diskusi mengenai Mishnah dan tulisan-tulisan yang terkait dengan Tannaim yang sering membahas topik-topik lain dan secara luas menguraikan Tanakh. Istilah Talmud dan Gemara seringkali digunakan bergantian. Gemara adalah dasar dari semua aturan dari hukum rabinik dan banyak dikutip dalam literatur rabinik yang lain. Keseluruhan Talmud biasanya juga dirujuk sebagai bahasa Ibrani: ש״ס (Shas; baca: Syas), singkatan bahasa Ibrani untuk shishah sedarim, atau "enam tatanan" Mishnah.

 





0 komentar:

Posting Komentar

 

Aurelia Christabella Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang